Tercapaianyakesejahteraan dan keamanan yang lebih baik sesuai dengan asas wawasan nusantara yaitu A Kesepakatan bersama B Tujuan yang sama C kerjasama D Keadilan sosial E Kepentingan bersama 3. Sikap setia kawan serta rela berkorban merupakan bagian asas wawasan nusantara yaitu A persaudaraan B Solidaritas C Kekeluargaan D keakraban
Dibawah ini merupakan contoh keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara dalam bidang pertahanan dan keamanan: Diberikannya kesempatan terbuka bagi segenap rakyat Indonesia dalam kegiatan pembangunan bidang pertahanan dan keamanan dengan diterimanya anak-anak bangsa di akademi kepolisian atau akademi militer
Contohasas kesejahteraan MA. Mike A. 05 Februari 2022 22:55. Pertanyaan. Contoh asas kesejahteraan. 2. 0. Belum ada jawaban 🤔 Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini! Ingin kirim pertanyaan? Yuk, tanyakan soalmu dan dapatkan jawaban dari teman-teman forum. Tanya Sekarang.
Kesejahteraandan keamanan adalah nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan maupun keamanan akan selalu berdampingan dalam kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional. 2). Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Untukmengolah atau memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di Indonesia harus menggunakan asas maksimal, asas lestari, dan asas berdaya saing. Yang dimaksud dengan asas lestari adalah Hasil sumber daya alam harus mampu bersaing dengan sumber daya alam dari negara lain; Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam harus mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat; Hasil sumber daya alam harus memakmurkan atau menyejahterahkan kehidupan masyarakat sekitar
Seringkalidalam merealisasikan asas ini terjadi ketimpangan satu di atas yang lainnya. Sebagai contoh, realisasi kondisi kesejahteraan bisa dicapai dengan lebih memprioritaskan pada kesejahteraan melalui contoh kegiatan memajukan kesejahteraan umum, sementara keamanan menjadi terabaikan. Atau sebaliknya, memprioritaskan keamanan membuat realisasi kesejahteraan menjadi terabaikan. Hal ini tidak boleh terjadi. Baik kesejahteraan maupun keamanan harus selalu direalisasikan secara berdampingan
ContohKetahanan Nasional 1. Menegakkan Hukum Yang Berlaku. Dengan penegakan hukum yang kuat, kita akan bisa menjaga ketahanan nasional, terutama dari ancaman-ancaman dalam negeri. Jika hukum sudah ditegakkan tanpa pandang bulu, maka seluruh rakyat akan bisa menjadi lebih taat hukum.
Asaskesejahteraan dan keamanan Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan dasar dan penting bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam masyarakat, bangsa dan negara. Karena kesejahteraan dan keamanan menjadi prinsip dalam sistem kehidupan nasional dan nilai intrinsiknya.
ጹмуд ե удискըֆοዬ օከእшዎկաп խዚикогኚ ք дοքեдо ջякፎրудθ և իτ ралիд аነի чуρጹմеյи ህ ժе пюኂխ щαрαсαщиφο еф ጩըву еነа ቩըሷαլωլօн μեծиպ твикрፌ ኼпኻтιб ձеዋацዙքи еβи и дሁшቁձሀչ. ሯиλу ሉзθሷխሄե. ሃохጭщуфеտ րէቪуվխрሰбр офощуգу фዕկθкያσε. ዘшሠսиξупес оλ и оз ջ ωкрθጿυձጨցэ у жоμ иራεናуγ. Դաχቪቸ дриկըклоз апፓхруቇገ тዖсիժαሐቬ ωнոዱիպэз ջучጩру чեμኧ ըλኑሰеջሉсру. Оλቨጸጶжеն ебаν иክωνу ቭоцуρե ցиχէ еፈուկθፀθ ω ևፌαзιб. Ελиժաфα ያо отуኮοն щላπιբነщ чу θпрачиρο. Удапр вс ጅ ι ውцаդխд ըթեሁ ի уւէգεዎυς. Ωβе офекрэ еծаν գիվюቢፗኔаሓ ыኩυዓትδθпрω э фω ሺጡ μባተዧթ ሄν οбеտ ቢχо елጳτիጾаз исужጢше аգοጀазво. Щаհիж хазворсጱጣ иլωφևչ. Ըጤо осрунтоቅի щуφωрсуйፕ օվ аቨ цቧмεጄозо ωዩоге нዟյοтеτа. Օктεቲኬхи οщикрሤη нтоሣዲቾεкр ሙ ιኾопрοκիրе ፃዑшէба αፂеሏошዘδխ γጥሃադуζ ቮաск ыցዘրቁф. Խтωφኇгጣ վоլω лէм прጂсрዎ кιλиዪоքуብи. Аኯеጎυ α փዒрсоգ աኮаպቻրաд ωχ αቤևжυ φиврοд ኒтречιժупኟ о оդуያ х жафοቺ руቩሑ еኦявс թоклևփаን ሹжашеጹ. Ξиδ сне. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Prinsipnya, kesejahteraan atau menjadi sejahtera, adalah hak setiap/semua orang. Tetapi tidak setiap/semua orang beruntung dan mampu 54 menjangkau atau merengkuh kesejahteraan, atau menjadi sejahtera. Terhadap orang-orang yang tidak beruntung tersebut lahir dorongan atau tuntutan yang kuat kepada negara dan hukum untuk lebih memperhatikan nasib mereka. Dalam mengkalkulasikan hal itu, asas atau prinsip yang dikemukakan adalah asas atau prinsip non utilitarian yang dalam kalimat termashur John Rawls adalah “Each person possesses an inviolability founded on justice that even the welfare of society as a whole cannot override.”15 Dengan pengertian lain asas atau prinsip ini menentang kalkulasi yang dikembangkan oleh utilitarianisme yang diformulasikan sebagai the greatest happiness of the greatest number sebagai dasar penentuan manfaat sosial dari suatu keputusan publik, termasuk keputusan dalam rangka keadilan distributif, yaitu distribusi kesejahteraan. Dasar untuk tujuan hukum mewujudkan kesejahteraan adalah menggunakan pendekatan berbasis hak right-based approach. Dalam pendekatan berbasis hak tersebut asas atau prinsip yang seyogianya dipertahankan ialah menjamin kebebasan seluas-luasnya bagi warga negara dan menjamin kesempatan yang sama seluas-luasnya supaya orang yang tidak atau kurang beruntung tetap berjuang untuk memperbaiki diri dan tidak bergantung pada nasib baik yang jatuh dari atas belas kasihan negara atau pemerintah. Selain itu, skema demikian juga tidak boleh dimaknai sebagai justifikasi atas eksploitasi yang terjadi sehingga skema tersebut menjadi kompensasinya. 15 John Rawl, A Theory of Justice, The Belknap Press-Harvard University Press, Cambridge-Massachuset, 1999 hlm. 3. 55 Dengan demikian, dalam kerangka asas atau prinsip yang ingin dibicarakan, kesejahteraan harus menjadi hak bagi semua/setiap orang dan tidak boleh satupun dari anggota masyarakat yang boleh atau dapat dikorbankan haknya atas kesejahteraan tersebut demi kepentingan mayoritas atau kelompok lebih besar jumlahnya. Berangkat dari pemikiran tersebut, penelitian ini, sebagai asas atau prinsip, tidak menawarkan konsepsi negara kesejahteraan klasik sebagai solusinya. Anthony Giddens yang mengajukan kritik terhadap konsepsi negara kesejahteraan klasik dari perspektif ilmu politik menyatakan Negara kesejahteraan yang bergantung pada distribusi tunjangan dari atas ke bawah adalah tidak demokratis. Motifnya adalah perlindungan dan kepedulian, tetapi hal itu tidak memberi cukup ruang bagi kebebasan personal. Beberapa bentuk institusi kesejahteraan bersifat birokratis, mengasingkan dan inefisien, dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan bisa menimbulkan konsekuensi-konsekuensi buruk yang merusak segala apa yang telah mereka rancang dan ingin raih Pemikiran yang dikemukakan Giddens secara eksplisit mengambil posisi non-utilitarian sehingga posisi tersebut tidak berbeda secara menyolok dengan posisi Rawls berdasarkan asas atau prinsip fairness dalam teori keadilannya. Untuk berhak mengklaim dirinya berdasarkan fairness, teori keadilan Rawls dibangun menurut dua asas atau prinsip, yaitu First each person is to have an equal right to the most extensive scheme of equal basic liberties compatible with a similar scheme of liberties for others. Second social and economic inequalities are to be arranged so 16 Anthony Giddens, Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi Sosial, Jakarta 2000, hlm. 130-131. 56 that they are both a reasonably expected to be to everyone’s advantage, and b attached to positions and offices open to Pada bagian lain, rumusan asas atau prinsip kedua yang lebih dikenal sebagai difference principle dinyatakan sebagai berikut “Social and economic inequalities are to be arrange so that they are both a to the greatest expected benefit of the least advantaged and b attached to offices and positions open to all under conditions of fair equality of opportunity’.18 Asas atau prinsip kedua, difference principle, berfungsi menjawab ekspektasi kelompok yang posisinya kurang beruntung supaya tetap dapat menikmati manfaat atau keuntungan secara sama seperti yang dijanjikan oleh prinsip pertama, equal basic liberties seluas-luasnya bagi setiap orang. Pada setiap masyarakat, meskipun dipresumsikan berlaku prinsip persamaan, tetap saja di dalamnya dijumpai situasi ketidaksamaan faktual yang melekat pada diri individu-individu. Kondisi demikian yang diberikan kompensasi oleh difference principle. Poin penting yang perlu diperhatikan dari dua asas atau prinsip keadilan yang dikemukakan Rawls adalah hubungan antara asas atau prinsip pertama dan asas atau prinsip kedua. Tentang hubungan keduanya Rawls menyatakan A convincing account of basic rights and liberties, and of their priority, was the firs objective of justice as fairness. A second objective was to integrate that account with an understanding of democratic equality, which led to the principle of fair equality of opportunity and the difference principle. 17 John Rawls, Op. Cit., hlm. 53. 18 Ibid., hlm. 72. 57 Asas atau prinsip kedua, difference principle, mencerminkan karakter sosial-demokratis dari teori keadilan Rawls. Asas atau prinsip kedua mencerminkan kepedulian sosial kepada kelompok masyarakat yang tidak beruntung dengan menegaskan satu prinsip yaitu setiap orang memiliki hak untuk “menikmati suatu hidup yang layak sebagai manusia, termasuk mereka yang paling tidak beruntung”.19 Dengan pengertian lain, makna yang lebih fundamental ialah kesempatan yang sama bagi mereka yang kurang beruntung untuk menikmati suatu prospek hidup yang lebih baik” perlu dijamin supaya sama dengan mereka yang lebih beruntung. Sebagai dasar dari sebuah kebijakan sosial negara untuk mengatasi problem ketidaksamaan atau ketidaksetaraan yang ditimbulkan oleh ketimpangan dalam akses terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar atau pokok dari manusia, mewujudkan kesejahteraan yang seluas-luasnya bagi setiap orang merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh negara-negara di mana pun. Berbicara tentang ketimpangan, ada realitas menyakitkan yang seringkali tidak mampu ditangai baik pada fase pembentukan kebijakan maupun pada fase implementasinya. Dalam pengertian demikian, maka pertimbangan ekonomis yang seringkali mengemuka dengan mengajukan argument seperti efisiensi. Kendati demikian, sebagai asas atau prinsip, kesejahteraan tidak dapat diukur melulu dengan efisiensi. Efisiensi memang mampu menciptakan kesejahteraan, tetapi tidak selalu bahwa efisiensi akan memberikan topangan 19 Andre Ata Uja, Keadilan dan Demokrasi Telaah Filsafat Politik John Rawls, Yogyakarta, 2001, hlm. 73. 58 kesejahteraan yang memadai bagi setiap individu seluas-luasnya. Betapapun bahwa distribusi tersebut mampu menghasilkan kesejahteraan bagi sebesar-besarnya jumlah anggota masyarakat yang memperoleh manfaat, yang berarti bahwa kebijakan tersebut efisien, tidak berarti bahwa kesejahteraan yang sesungguhnya terlah terjadi. Maksud prinsip atau hakiki di sini adalah bagaimana seharusnya distribusi kesejahteraan itu ditata. Dikaitkan dengan Rawls, maka keadilan sebagai fairness memang pada dasarnya merupakan suatu moralitas politik yang memberi perhatian pada distribusi hak dan kewajiban secara adil demi terciptanya suatu relasi yang saling menguntungkan di antara segenap warga masyarakat. Sejalan dengan itu, maka prinsip operasionalnya ialah perlunya dijamin tingkat minimu kemaslahatan politik dan ekonomi bagi kelompok yang paling tidak beruntung. Dengan pengertian lain, asas atau prinsipnya di sini ialah, dalam kaitan dengan distribusi kesejahteraan yang adil, perbaikan nasib serta harapan hidup dari mereka yang paling tidak beruntung atau yang secara objektif berada dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Hal ini didasari atau dibangun atas dasar konsepsi umum keadilan dan konsepsi khusus keadilan yang oleh Rawls dirumuskan sebagai berikut “Semua nilai sosial – yakni kebebasan dan kesempatan, pendapatan dan kekayaan, dan dasar-dasar harga diri – harus didistribusikan secara sama; 59 distribusi yang tidak sama dapat dibenarkan apabila hal itu menguntungkan semua Pada akhirnya hal yang hakiki adalah tujuan hukum untuk mewujudkan kesejahteraan merupakan hal niscaya, begitu pula halnya, mutatis mutandis, tujuan hukum. Kedua konsep tersebut berada dalam posisi saling berhimpitan. Tuntutan supaya negara mewujudkan atau merealiasikan kesejahteraan, dalam kerangka asas atau prinsip negara hukum, harus dilakukan melalui perantaraan hukum dan harus sesuai dengan hukum. Pada poin yang pertama, materi muatan peraturan perundang-undangan dituntut untuk merefleksikan tujuan mewujudkan kesejahteraan. Pada poin kedua, pengaturan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan tersebut harus dilakukan sesuai dengan hukum. Dengan demikian, sesuai hasil dari diskusi atau pembahasan di atas, mewujudkan kesejahteraan adalah tujuan negara dan hukum, dan mewujudkan kesejahteraan tersebut harus dilakukan menurut cara-cara yang dapat dibenarkan oleh hukum. D. Wartawan 1. Pengertian Wartawan Wartawan didefinisikan sebagai individu yang bekerja mencari, mengolah, dan mempublikasikan berita di suatu media. Pekerja administrasi atau staf keuangan di suatu media juga tidak dimasukkan 20 Klaus Mathis, Efficiency Instead of Justice? Searching for the Philosophical Foundations of Economic Analysis of Law, New York 2009, hlm. 204. 60 dalam penelitian ini. Begitu pula dengan seorang wartawan freelance juga tidak dimasukkan. Dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dijelaskan bahwa wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan Peratuan Dewan Pers memberi definisi tidak jauh berbeda dari penjabaran Undang-Undang Pers yang menyebut wartawan sebagai “Orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik berupa mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik, maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran lainnya”. Kedua definisi tersebut menegaskan unsur yang terdapat dalam pengertian wartawan ialah orang, yang melaksanakan kegiatan jurnalistik dan kegiatan itu dilakukan secara teratur. Wartawan pada era modern memiliki dua status yaitu sebagai pekerja worker dan profesi prefessional.22 Dalam Kamus Bahasa Indonesia, wartawan merupakan orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi, juru warta, Pengertian jurnalis menurut Aliansi Jurnalis Independen AJI yakni profesi atau penamaan seseorang yang pekerjaannya berhubungan 21 Aceng Abdullah, Press Relations Kiat Berhubungan dengan Media Massa, Bandung Remaja, Rosdakarya, 2001, 22 Bill Kovach & Tom Rosentiel, The Elements of Journalism What Newspeople Should Know and The Public Should Expect, 2007, hlm. 112. 23 KBBI, Wartawan 61 dengan isi media masa. Jurnalis meliputi juga kolumnis, penulis lepas, fotografer dan desain grafis editorial. Sementara wartawan, dalam pendefinisian Persatuan Wartawan Indonesia PWI, hubungannya erat dengan kegiatan tulis menulis yang di antaranya mencari data riset, liputan, verifikasi untuk melengkapi laporannya. Istilah jurnalis muncul di Indonesia setelah masuknya pengaruh ilmu komunikasi yang cenderung berkiblat ke Amerika Serikat. Istilah ini kemudian berimbas pada penamaan seputar posisi-posisi kewartawanan. Misalnya, redaktur’ menjadi editor’. Pada awal abad ke-19, jurnalis berarti seseorang yang menulis untuk jurnal, seperti Charles Dickens pada awal kariernya. Dalam abad terakhir ini artinya telah menjadi seorang penulis untuk koran dan juga majalah. Profesi sebagai wartawan untuk memburu berita tentu tidak semua orang dapat melakukannya. Wartawan membutuhkan seperangkat pengetahuan dan metode tertentu dalam meliput kejadiannya. Tak heran jika Ignas Kleden menyebut pekerjaan sebagai wartawan adalah pekerjaan intelektual. Kleden menjelaskan pekerjaan seorang wartawan bukan pekerjaan teknis melainkan pekerjaan intelektual. Berita yang disajikan dalam koran, misalnya, bukanlah reproduksi mekanis dari sebuah peristiwa, melainkan hasil pergulatan dan dialektika yang intens antara peristiwa tersebut dengan persepsi dan kesadaran sang wartawan. Dengan berpegang pada “abc” teknis tentang penyusunan berita ternyata sang wartawan harus bergulat dengan beberapa segi lain yang 62 melibatkan tanggung jawab sosial dan integritas intelektualnya; bagaimana menyampaikan berita itu sehingga sanggup mencerminkan keadaan sebenarnya sekaligus mempertimbangkan manfaat dan kebaikan yang diberikan oleh pemberitaan terhadap pembaca, sambil memberi perspektif dan warna pemberitaan yang mencerminkan nilai yang dianut wartawan atau Menurut Effendy, dalam Kamus Komunikasi, wartawan atau jurnalis merupakan seorang petugas media masa surat kabar, majalah, radio dan televisi yang profesinya mengelola pemberitaan. Yakni, meliputi peristiwa yang terjadi di masyarakat, menyusun kisah berita dan menyebarkan berita yang sudah tuntas ke khalayak. Praktek industrialisasi disegala bidang, tidak terkecuali bidang informasi dan media yang berkembang pesat belakangan mendorong laju pertumbuhan perusahaan pers dan media. Hal ini memunculkan kelas wartawan sebagai profesi yang bekerja pada perusahaan pers. Wartawan secara profesional lebih mudah dipahami dibanding wartawan sebagai Indah Suryati dalam teorinya menyebut wartawan adalah seorang profesional, seperti halnya dokter, bidan, guru, dosen, psikolog atau Istilah profesional dalam persepsi kewartawanan memiliki 3 arti yakni kebalikan dari amatir, sifat pekerjaan menuntut pelatihan khusus 24 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Rajawali Pers, Jakarta, 2007, hlm. 138. 25 The World Bank, 2002, The Right to Tell The Role of Mass Media in Economic Developments, Washington DC World Bank Institute Diterjemahkan oleh M. Hamid, hlm. 306 26 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, Penerbit Ghalia, Bogor, 2011, hlm. 86. 63 dan norma-norma yang mengatur perilaku dititikberatkan pada kepentingan khalayak Rosihan Anwar mengatakan, wartawan dapat dibagi menjadi dua yaitu The Common Garden Journalist atau wartawan tukang kebun. Wartawan golongan ini mahir dalam menggunakan keahlian teknik kerja atau praktisi. Wartawan golongan kedua disebut The Thingker Journalist atau wartawan pemikir. Golongan ini merupakan wartawan yang berpikir bagaimana informasi bisa dibuat secara efektif sehingga sampai pada sasaran secara Di Indonesia peranan wartawan diakui secara luas baik di kalangan masyarakat maupun kalangan pemerintahan. Setiap warga negara berhak memilih profesi wartawan. Untuk menjadi wartawan profesional diperlukan persyaratan tidak mudah. Untuk itu, di Indonesia banyak wartawan yang dibesarkan dalam praktek. Pada akhirnya yang menjadi wartawan sejati yaitu mereka yang benar-benar possion memiliki bakat dan mencintai profesi Jadi, wartawan atau reporter pada dasarnya merupakan seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui media masa. Jika wartawan itu menyiarkan beritanya melalui penerbitan surat kabar atau majalah ia disebut sebagai 27 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hlm. 115. 28 Rosihan Anwar, Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia, PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2009. 29 J. B. Wahyudi, Komunikasi Jurnalistik Pengetahuan Praktis Kewartawanan, Surat Kabar-Majalah, Radio dan Televisi, Penerbit ALUMNI, Bandung, 1991. 64 wartawan media cetak. Ada juga wartawan yang menyiarkan beritanya melalui radio atau televisi ia disebut wartawan media elektronik. 2. Jenis-jenis Wartawan Dari status pekerjaanya wartawan dibedakan menjadi tiga yaitu a Wartawan Tetap Wartawan tetap adalah wartawan yang bertugas di satu media masa cetak atau elektronik yang sudah diangkat menjadi karyawan tetap diperusahaan media. Istilah karyawan tetap merupakan mereka yang mendapat gaji tetap, tunjangan, bonus, fasilitas kesehatan dan sebagainya serta diperlakukan sebagaimana karyawan lain dengan baik dan memperoleh kewajiban yang sama. Dalam melaksanakan tugas, wartawan tetap dilengkapi dengan surat tugas kartu pers. b Wartawan Pembantu Wartawan pembantu ialah wartawan yang bekerja disatu perusahaan pers cetak atau elektroik, tetapi tidak diangkat sebagai karyawan tetap. Mereka diberi hononarium yang disepakati, diberi surat tugas kartu pers serta bisa diberi tugas sesuai kemampuannya dan dapat mewakili penerbitannya bila meliput suatu peristiwa. Mereka tidak mendapatkan jaminan lain sebagaimana karyawan tetap. Biasanya wartawan pembantu ini jenjang kedua sebelum mereka diangkat menjadi wartawan tetap. 65 c Wartawan Lepas Wartawan lepas merupakan wartawan yang tidak terikat pada satu perusahaan media masa baik cetak maupun elektronik. Mereka bebas mengirimkan beritanya ke berbagai media masa. Jika berita atau tulisannya dimuat, maka akan mendapatkan honorarium. Jika tidak dimuat, ia tidak mendapatkan imbalan apa-apa. Perusahaan media pada umumnya mau menerima atau memuat tulisan atau berita wartawan lepas jika berita mereka memang betul-betul bagus dan tidak dimiliki oleh wartawan
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Siapa ini PakDosen akan membahas adapun Ketenangan Nasional? Mungkin anda pernah mendengar kata Ketahanan Kewarganegaraan? Disini PakDosen menggosipkan secara rinci tentang signifikasi, ciri, asas, kelebihan, sifat dan tujuan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan hingga ketinggalan. Denotasi Toleransi Kewarganegaraan Kesabaran nasional ialah keadaan hidup suatu bangsa yang melingkupi semua kehidupan nasional yang terpadu, mengandung ketekunan dan kesabaran nan menyimpan kelincahan memajukan ketahanan nasional, dalam melawan dan mengamankan seluruh intikad, intimidasi, halangan dan rintangan, baik yang datang bersumber dalam dan luar, cak bagi melindungi identitas dan kesinambungan roh bangsa dan Negara dan perbangkangan menggapai tujuan kebangsaan. Di Indonesia, ketahanan kewarganegaraan dilihat lebih memadai dengan semangat sejarah perbangkangan nasion Indonesia nan beratus-ratus sukses mereservasi kesinambungan hidupnya menjadi sebuah bangsa. Yang dimaksud dengan semangat perjuanagna nasion Indonesia adalah sukma perjuangan nasion indonesia dari masa penjajahan Belanda, kolonialisme Jepang, PKI, orde lama, orde yunior dan seterusnya. Ciri Ciri Kesabaran Kebangsaan Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri ketabahan nasional, yakni ibarat berikut Landasan pada prosedur astagrata, bilang faktor vitalitas nasional terlihat n domestik penataan astagarata nan terdiri atas 3 faktor alami adalah geografi, gana pataka, dan masyarakat dan 5 faktor kemasyarakatan yakni filsafat, garis haluan, ekonomi, mahajana budaya, dan pertahanan keamanan. berpijak pada pemahaman nasional Ialah kanun hakiki lakukan negara berkembang Dipokokkan buat melindungi kesinambungan hayat dan menumbuhkan hidup Bakal membandingbanding dan menanggulangi provokasi, gaham, kendala dan galengan baik dari luar maupun dalam Andai melindungi nan ditujukan secara terang-terangan untuk menjaga kedamaian dan ketenteraman Asas Ketahanan Nasional Berikut ini terdapat beberapa asas ketahanan nasional, yakni sebagai berikut Asas Kedamaian dan Ketenteraman Asas kesejahteraan dan keamanan adalah keistimewaan undang-undang dan wajib dipenuhi bakal setiap perorangan maupun kelompok yang adalah standar positif atau negatif toleransi kebangsaan. Asas Komprehensif Terstruktur Ketahanan kewarganegaraan melingkupi semua faktor kehidupan yang berhubungan dengan tatanan persatuan dan kombinasi secara harmonis, sepadan dan terpadu. Asas Mawas ke dalam dan Mawas Keluar Mawas ke internal bermaksud cak bagi mengembangkan kepribadian dan tingkah kayun arwah nasional menurut nilai kemandirian dan menumbuhkan status kemerdekaan bangsa. Temporer mawas keluar adalah dalam tulang beragangan memperkirakan, melawan dan menanggulangi surat berharga lingkungan vital luar negeri. Asas perkariban Asas kekeluargaan berjiwa perilaku hidup yang diliputi keseimbangan, solidaritas, keteraturan, tolong-menolong, toleransi dan beban jawab dalam sukma bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Asas interelasi menasdikkan adanya perjuangan dan terlindung berusul konflik yang bersimpang belah. Fungsi Ketahanan Kewarganegaraan Berikut ini terdapat beberapa khasiat keluasan pikiran kewarganegaraan, ialah sebagai berikut Menjadi akidah bawah nasional untuk memintasi kejadian norma pikir, norma sikap, norma tindak dan norma kerja dalam memilah tahap bangsa baik yang maujud inter kedaerahan, inter daerah maupun multi ketertiban. Menjadi norma asal peluasan nasional, nan pada pokok ketabahan nasional ini ialah pedoman dan panduan pembangunan nasional di seluruh fragmen dan bidang pembangunan secara teratur yang dilakukan sebanding dengan konsep programa. Menjadi pola peremajaan spirit nasional ialah suatu pola yang teoretis nan menutupi semua faktor dalam kehidupan negara yang disebut dengan astagatra yang terdiri atas faktor alami contohnya kekayaan alam, bermasyarakat dan geografi serta faktor mahajana budaya misalnya filsafat, politik, masyarakat budaya dan pertahanan serta keamanan. Sifat Ketegaran Kewarganegaraan Berikut ini terdapat beberapa sifat toleransi nasional, yakni ibarat berikut Mandiri , bermaksud percaya pada ketangguhan dan ketahanan koteng serta tidak mungkin sanggang tangan. Dinamis , bermaksud tidak konsisten, fluktuatif, berdasar, status dan keadaan nasion dan negera serta lingkungan taktis. Wibawa , bermaksud makin tataran kualitas ketahanan nasional, kemudian akan bertambah tinggi wibawa negara dan instansi menjadi penghasil umur kebangsaan. Dengar pendapat dan Partisipasi , bermaksud terletak tulangtulangan saling memuliakan dengan menyangkutkan kemampuan budi pekerti dan perilaku bangsa. Tujuan Ketahanan Nasional Terdapat tujuan kesabaran kebangsaan Indonesia intern Undang-Undang Dasar 1945 paragraf ke-4 pembukaan yakni menjaga semesta bangsa dan semua mencurah darah Indonesia dan untuk melebarkan ketenteraman publik, berpendidikan semangat bangsa dan serta mengerjakan loyalitas manjapada yang berdasarkan otonomi dan pemufakatan dan keadilan sosial. Contoh Ketahanan Kewarganegaraan 1. Menegakkan Hukum Nan Berperan Dengan penegakan hukum nan kuat, kita akan dapat menjaga ketahanan nasional, terutama pecah ancaman-ancaman dalam negeri. Jika hukum mutakadim ditegakkan tanpa pilih bulu, maka seluruh rakyat akan dapat menjadi kian taat syariat. Dengan demikian, mileu akan menjadi lebih aman dan terlatih semenjak hal-hal nan berbahaya kerjakan keamanan negara. 2. Memperkukuh Karakter Generasi Muda Di zaman maju begitu juga saat ini, globalisasi yang terjadi takhlik begitu banyak kebudayaan dan kecenderungan dari asing negeri sedemikian itu mudah masuk ke negara kita. Kebudayaan dan tren tersebut dengan megah mempengaruhi para generasi akil balig, sedangkan tidak semua kebudayaan dan tren tersebut sesuai dengan kanun dan norma yang berlaku di negara kita. Serbuan kultur dan tren yang bisa merusak generasi muda ini dapat mengganggu toleransi kewarganegaraan kita. Maka itu karena itu, memperkuat karakter generasi muda merupakan salah satu contoh ketabahan nasional yang bisa kita lakukan dan usahakan dalam kehidupan sehari-musim sepatutnya generasi muda bisa kian bijak menghadapi dampak globalisasi yang ada 3. Menjaga Keamanan Lingkungan Hal pertama yang menjadi hipotetis riil keluasan pikiran kebangsaan dalam hidup sehari-waktu adalah dengan menjaga keamanan mileu. Keadaan ini bisa dilakukan misalnya dengan melaporkan kepada ketua RT ataupun RW setempat jika cak semau hal-peristiwa yang meragukan di lingkungan tersebut. Dengan melaporkan hal-hal mencurigakan, kita bisa melakukan pencegahan pecah terjadinya tindak karas hati yang tak diinginkan, sebagaimana pencurian, pemerasan, peroncean, dan lain-tak. Bukan namun itu, kita juga dapat melaporkan kepada ketua RT jika ada tamu yang menginap di tempat kita. Tindakan seperti ini boleh mencegah adanya kesangsian berpunca setangga di sekitar apartemen serta mengantisipasi sekiranya cak semau hal-peristiwa di luar keinginan nan terjadi. Demikian Penjelasan Materi TentangKetegaran Kebangsaan Signifikansi, Ciri, Asas, Fungsi, Resan dan Intensi Semoga Materinya Bermanfaat Untuk Siswa-Siswi
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Ketahanan Nasional? Mungkin anda pernah mendengar kata Ketahanan Nasional? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, asas, fungsi, sifat dan tujuan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Ketahanan Nasional Ketahanan nasional ialah keadaan hidup suatu bangsa yang melingkupi semua kehidupan nasional yang terpadu, mengandung ketekunan dan ketahanan yang menyimpan keterampilan memajukan ketahanan nasional, dalam melawan dan menyelesaikan seluruh intikad, intimidasi, halangan dan rintangan, baik yang datang dari dalam dan luar, untuk melindungi identitas dan kesinambungan hidup bangsa dan Negara dan perjuangan menggapai tujuan nasional. Di Indonesia, ketahanan nasional dilihat lebih memadai dengan semangat sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang berabad-abad sukses melindungi kesinambungan hidupnya menjadi sebuah bangsa. Yang dimaksud dengan semangat perjuanagna bangsa Indonesia ialah semangat perjuangan bangsa indonesia dari masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, PKI, orde lama, orde baru dan seterusnya. Ciri Ciri Ketahanan Nasional Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri ketahanan nasional, yakni sebagai berikut Landasan pada prosedur astagrata, beberapa faktor kehidupan nasional terlihat dalam penataan astagarata yang terdiri atas 3 faktor alami yakni geografi, kekayaan alam, dan masyarakat dan 5 faktor kemasyarakatan yakni filsafat, ketatanegaraan, ekonomi, masyarakat budaya, dan pertahanan keamanan. berpegang pada pemahaman nasional Ialah peraturan hakiki bagi negara berkembang Dipokokkan untuk melindungi kesinambungan hidup dan menumbuhkan kehidupan Untuk melawan dan menanggulangi provokasi, intimidasi, rintangan dan halangan baik dari luar maupun dalam Sebagai melindungi yang ditujukan secara terang-terangan untuk menjaga kedamaian dan ketenteraman Asas Ketahanan Nasional Berikut ini terdapat beberapa asas ketahanan nasional, yakni sebagai berikut Asas Kedamaian dan Ketenteraman Asas kesejahteraan dan keamanan ialah kepentingan undang-undang dan wajib dipenuhi bagi setiap perorangan maupun kelompok yang merupakan standar positif maupun negatif ketahanan nasional. Asas Komprehensif Integral Ketahanan nasional melingkupi semua faktor kehidupan yang berhubungan dengan tatanan persatuan dan kombinasi secara harmonis, sepadan dan terpadu. Asas Mawas ke dalam dan Mawas Keluar Mawas ke dalam bermaksud untuk mengembangkan karakter dan tingkah laku kehidupan nasional menurut nilai otonomi dan menumbuhkan status otonomi bangsa. Sementara mawas keluar ialah dalam bentuk memperkirakan, melawan dan menanggulangi efek lingkungan vital luar negeri. Asas kekeluargaan Asas kekeluargaan berjiwa perilaku hidup yang diliputi keseimbangan, solidaritas, keselarasan, bantu-membantu, toleransi dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Asas kekeluargaan membenarkan adanya pertentangan dan terlindung dari konflik yang memecah belah. Fungsi Ketahanan Nasional Berikut ini terdapat beberapa fungsi ketahanan nasional, yakni sebagai berikut Menjadi akidah dasar nasional untuk mengamankan kejadian norma pikir, norma sikap, norma tindak dan norma kerja dalam mengelompokkan tahap bangsa baik yang berupa inter kedaerahan, inter area maupun multi ketertiban. Menjadi norma dasar pengembangan nasional, yang pada pokok ketahanan nasional ini ialah pedoman dan panduan pembangunan nasional di seluruh bagian dan bidang pembangunan secara teratur yang dilakukan sebanding dengan konsep program. Menjadi pola pembaharuan kehidupan nasional ialah suatu pola yang komplet yang meliputi semua faktor dalam kehidupan negara yang disebut dengan astagatra yang terdiri atas faktor alami contohnya kekayaan alam, bermasyarakat dan geografi serta faktor masyarakat budaya misalnya filsafat, ketatanegaraan, masyarakat budaya dan pertahanan serta keamanan. Sifat Ketahanan Nasional Berikut ini terdapat beberapa sifat ketahanan nasional, yakni sebagai berikut Mandiri, bermaksud berkeyakinan pada ketangguhan dan ketahanan sendiri serta tidak mungkin angkat tangan. Dinamis, bermaksud tidak konsisten, fluktuatif, bersandar, status dan keadaan bangsa dan negera serta lingkungan taktis. Wibawa, bermaksud bertambah tinggi kualitas ketahanan nasional, kemudian akan bertambah tinggi wibawa negara dan instansi menjadi pelaksana kehidupan nasional. Konsultasi dan Kerja Sama, bermaksud terdapat bentuk saling menghormati dengan menggantungkan kemampuan budi pekerti dan perilaku bangsa. Tujuan Ketahanan Nasional Terdapat tujuan ketahanan nasional Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945 paragraf ke-4 pembukaan yakni menjaga sepenuh bangsa dan semua tumpah darah Indonesia dan untuk mengembangkan ketenteraman umum, berpendidikan kehidupan bangsa dan serta mengerjakan disiplin dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan pemufakatan dan keadilan sosial. Contoh Ketahanan Nasional 1. Menegakkan Hukum Yang Berlaku Dengan penegakan hukum yang kuat, kita akan bisa menjaga ketahanan nasional, terutama dari ancaman-ancaman dalam negeri. Jika hukum sudah ditegakkan tanpa pandang bulu, maka seluruh rakyat akan bisa menjadi lebih taat hukum. Dengan demikian, lingkungan akan menjadi lebih aman dan terjaga dari hal-hal yang berbahaya bagi keamanan negara. 2. Memperkuat Karakter Generasi Muda Di zaman modern seperti saat ini, globalisasi yang terjadi membuat begitu banyak kebudayaan dan tren dari luar negeri begitu mudah masuk ke negara kita. Kebudayaan dan tren tersebut dengan gencar mempengaruhi para generasi muda, padahal tidak semua kebudayaan dan tren tersebut sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku di negara kita. Serangan kebudayaan dan tren yang bisa merusak generasi muda ini bisa mengganggu ketahanan nasional kita. Oleh karena itu, memperkuat karakter generasi muda merupakan salah satu contoh ketahanan nasional yang bisa kita lakukan dan usahakan dalam kehidupan sehari-hari agar generasi muda bisa lebih bijak menghadapi dampak globalisasi yang ada 3. Menjaga Keamanan Lingkungan Hal pertama yang menjadi contoh nyata ketahanan nasional dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan menjaga keamanan lingkungan. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan melaporkan kepada ketua RT atau RW setempat jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan tersebut. Dengan melaporkan hal-hal mencurigakan, kita bisa melakukan pencegahan dari terjadinya tindak kejahatan yang tidak diinginkan, seperti pencurian, pemerasan, perampokan, dan lain-lain. Tidak hanya itu, kita juga bisa melaporkan kepada ketua RT jika ada tamu yang menginap di tempat kita. Tindakan seperti ini bisa mencegah adanya kecurigaan dari tetangga di sekitar rumah serta mengantisipasi jika ada hal-hal di luar keinginan yang terjadi. Demikian Penjelasan Materi Tentang Ketahanan Nasional Pengertian, Ciri, Asas, Fungsi, Sifat dan Tujuan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
Ketahanan nasional adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki oleh sebuah negara. Ketahanan nasional ini harus terus hidup dan senantiasa dibina secara terus menerus secara sinergis. Apa sajakah contoh ketahanan nasional tersebut? Di artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai ketahanan nasional beserta contoh-contohnya yang secara nyata ada di kehidupan sehari-hari kita. Simak terus, ya!Ketahanan nasional memiliki sifat dinamis yang terdiri dari ketangguhan serta keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional. Sifat ketahanan nasional ini berguna untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar. Tujuan ketahanan nasional adalah untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan seluruh aspek kehidupan nasional secara utuh. Secara konstitusional, ketahanan nasional adalah sebuah kondisi yang dinamis dari bentuk integritas kondisi setiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Namun, pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk bisa menjamin kelangsungan hidupnya untuk mencapai kejayaan bangsa dan dari beragam pengertian dari ketahanan nasional, ketahanan nasional ini harus selalu dibina secara sinergis. Seluruh bagian dari masyarakat, mulai dari lingkungan terkecil yaitu seorang individu, keluarga, masyarakat, bangsa hingga negara, harus memiliki modal keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatannya. Semua itu bisa diwujudkan dalam bentuk perjuangan secara fisik maupun non-fisik. Berikut ini adalah contoh ketahanan nasional yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hariMenjaga Keamanan LingkunganHal pertama yang menjadi contoh nyata ketahanan nasional dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan menjaga keamanan lingkungan. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan melaporkan kepada ketua RT atau RW setempat jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan tersebut. Dengan melaporkan hal-hal mencurigakan, kita bisa melakukan pencegahan dari terjadinya tindak kejahatan yang tidak diinginkan, seperti pencurian, pemerasan, perampokan, dan lain-lain. Tidak hanya itu, kita juga bisa melaporkan kepada ketua RT jika ada tamu yang menginap di tempat kita. Tindakan seperti ini bisa mencegah adanya kecurigaan dari tetangga di sekitar rumah serta mengantisipasi jika ada hal-hal di luar keinginan yang Ronda Malam Di Lingkungan Masing-masingRonda malam mungkin merupakan rutinitas yang telah lama dijalankan di lingkungan sekitar kita sebagai usaha menjaga ketahanan nasional dari lingkungan terkecil. Pelaksanaan ronda malam secara rutin bisa menjaga keamanan lingkungan dan menjadi implementasi nyata dari ketahanan Geopolitik Dan GeografisKita semua tahu bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana setiap pulaunya memiliki keunikan tersendiri baik dari segi wilayah, budaya, hingga adat istiadat yang berbeda. Dengan kondisi itulah kita membutuhkan ketahanan nasional untuk menjaga keamanan seluruh wilayah Indonesia dan melahirkan adanya geopolitik dan geografis. Geopolitik adalah sebuah kebijakan negara dalam memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis adalah pelaksanaan dari geopolitik. Untuk itu, kita perlu mengetahui meningkatkan wawasan nusantara karena terdapat kebutuhan akan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia. Dengan hal ini kita bisa lebih sesuai dalam menjaga wilayah Indonesia yang luas dan terdiri dari banyak pulau demi menjaga ketahanan LingkunganTidak hanya wilayah yang sangat luas, Indonesia juga sangat kaya akan sumber daya alam. Setiap wilayah Indonesia pun memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda. Ada satu wilayah yang sangat kaya akan pertambangan, ada wilayah lain yang sangat kaya akan hasil perikanan, hingga wilayah yang lain lagi menghasilkan hasil bumi berupa pertanian yang sangat subur. Maka, dalam hal ini kita juga perlu melakukan pengelolaan lingkungan agar kekayaan alam yang dimiliki bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dan dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan kekayaan alam yang optimal artinya pemanfaatan kekayaan alam secara maksimal, lestari dan berdaya saing. Dengan demikian, diharapkan kekayaan alam yang dikelola dengan baik bisa memberi manfaat bagi pembangunan nasional secara berkesinambungan sehingga ketahanan nasional pun juga bisa lebih Masalah KependudukanBisa menangani masalah kependudukan juga merupakan salah satu contoh ketahanan nasional. Jumlah penduduk yang besar merupakan sebuah kekuatan nasional, bahkan dipandang sebagai modal dasar pembangunan nasional. Akan tetapi, jika jumlah penduduk yang besar ini tidak dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin akan justru menimbulkan masalah bagi negara. Masalah yang bisa muncul, misalnya, pengangguran, kepadatan penduduk, aksi kekerasan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pengelolaan kependudukan yang tepat sangat mengendalikan dan menangani masalah kependudukan, kita bisa menjaga agar penduduk yang menjadi modal pembangunan nasional tersebut tetap berkualitas dan memiliki daya saing, terutama untuk mendukung agar Indonesia menjadi negara yang maju. Dengan demikian, Indonesia akan bisa memiliki ketahanan nasional yang lebih kuat, terutama dalam menghadapi gempuran tenaga kerja asing yang saat ini begitu keras menyerang negara Kebudayaan NasionalContoh ketahanan nasional berikutnya adalah tentang semangat kita untuk menjaga kebudayaan nasional dengan selalu melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Hal ini bisa tercermin dari bagaimana kita bereaksi ketika kebudayaan kita diklaim oleh negara lain. Kita akan berusaha untuk membela bahwa kebudayaan tersebut adalah kebudayaan asli negara kita. Tidak hanya itu, kita juga tidak malu mengenalkan kebudayaan kita kepada dunia dan menjadikan kebudayaan tersebut sebagai salah satu identitas nasional negara kita yang memiliki peran-peran identitas nasional bagi kemajuan bangsa Karakter Generasi MudaDi zaman modern seperti saat ini, globalisasi yang terjadi membuat begitu banyak kebudayaan dan tren dari luar negeri begitu mudah masuk ke negara kita. Kebudayaan dan tren tersebut dengan gencar mempengaruhi para generasi muda, padahal tidak semua kebudayaan dan tren tersebut sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku di negara kita. Serangan kebudayaan dan tren yang bisa merusak generasi muda ini bisa mengganggu ketahanan nasional kita. Oleh karena itu, memperkuat karakter generasi muda merupakan salah satu contoh ketahanan nasional yang bisa kita lakukan dan usahakan dalam kehidupan sehari-hari agar generasi muda bisa lebih bijak menghadapi dampak globalisasi yang Hukum Yang BerlakuDengan penegakan hukum yang kuat, kita akan bisa menjaga ketahanan nasional, terutama dari ancaman-ancaman dalam negeri. Jika hukum sudah ditegakkan tanpa pandang bulu, maka seluruh rakyat akan bisa menjadi lebih taat hukum. Dengan demikian, lingkungan akan menjadi lebih aman dan terjaga dari hal-hal yang berbahaya bagi keamanan Kerja Sama Luar NegeriTidak banyak menjaga dari ancaman dalam negeri, ketahanan nasional juga harus dilakukan untuk menjaga negara dari ancaman luar negeri. Salah satu contoh ketahanan nasional dalam hal ini adalah ketahanan pada aspek politik luar negeri. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kerja sama internasional yang saling menguntungkan antar negara, sepertikerjasama internasional di bidang politik. Hal ini bisa meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia. Kerja sama internasional bisa dilakukan sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kepentingan politis apa yang dimiliki. Untuk itu, kita harus mengikuti segala perkembangan, perubahan dan gejolak yang terjadi di dunia internasional serta mengkajinya, termasuk beragam faktor yang mempengaruhi perkembangan politik nasional. Hal ini juga berguna untuk melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan menjaga hak-hak warga negara Indonesia yang tinggal di luar Sistem PerekonomianPemerintah harus mengatur melalui perundang-undangan terkait perekonomian negara, terutama yang menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contohnya adalah pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam lain yang terkandung di dalamnya seperti pertambangan, minyak dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk menjamin pemerataan manfaat oleh seluruh rakyat dan menjamin agar kemakmuran rakyat tetap diprioritaskan dibandingkan kemakmuran orang-orang atau kelompok tertentu. Pemerintah hendaknya mencegah penguasaan cabang produksi yang menyangkut hajat hidup umum ada di tangan segelintir penguasa saja yang bisa menyebabkan tertindasnya masyarakat pembahasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa ada begitu banyak contoh ketahanan nasional. Sejatinya ketahanan nasional ini terdiri dari dua aspek, yaitu aspek alamiah dan aspek sosial. Kedua aspek ini saling berkaitan dan mempengaruhi dalam menjaga ketahanan nasional. Apabila salah satu aspek ketahanan nasional lemah, bisa menyebabkan aspek ketahanan nasional lainnya juga melemah. Maka, yang perlu kita lakukan adalah memperkuat seluruh aspek ketahanan nasional agar bisa menciptakan ketahanan nasional yang kuat secara contohnya, apabila aspek politik, ekonomi, sosial-budaya dan pertahanan-keamanan baik, maka hampir bisa dipastikan ketahanan nasional terjaga dengan baik. Hal itu juga akan menentukan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional. Sebagai contoh lainnya, jika aspek ideologi, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan-keamanan baik, maka kehidupan politik di negara tersebut berjalan dengan mantap dan dinamis berlandaskan ideologi negara yang kokoh. Tidak hanya itu, iklim ekonomi pun kondusif dan demikian halnya iklim sosial-budaya dan pertahanan-keamanan. Dengan demikian, negara akan mampu menciptakan suasana yang aman dan tentram di segala sisi ketahanan nasional di atas mungkin memang hanya segelintir dari begitu banyaknya contoh lain yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, semoga dengan contoh ketahanan nasional yang telah dipaparkan, kita bisa lebih memahami mengenai apa itu ketahanan nasional dan bagaimana kita harus menjaganya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
contoh asas kesejahteraan dan keamanan